Selamat Datang di Ekobeye.com Kunci bahagia Sabar __ Kunci sukses Ikhlas __ Kunci ketenangan Syukur

Selasa, 05 Januari 2010

Materi Kuliah SIM (lanjutan)

Oleh : Drs. EKO BUDIYWONO, M.H.


Alasan Penggunaan Manajemen Informasi
1. meningkatnya kompleksitas kegiatan organisasi
2. meningkatnyakemampuan komputer

Pengguna SIM
1. Tingkat Perencanaan Strategi (pengambil keputusan, pembuat rencana)
2. Tingkat Pengendalian Manajemen (Menjabarkan rencana)
3. Tingkat Pengendalian Operasi (melaksanakan rencana)

Alasan Sistem pendukung dibutuhkan dalam SIM
1. Keputusan untuk membangun sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan manajemen tingkat atas
2. Kebutuhan untuk menciptakan pelaporan dan proses pengambilan keputusan yang memiliki arti (makna)
3. Untuk melengkapi sistem informasi manajemen yang tersedia
4. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem informasi manajemen yang ada
5. Untuk meningkatkan kemampuan dalam pemrosesan dan penyimpana data dan informasi
6. Untuk mendukung kualitas, dan memberikan keunggulan kompetitif

Sistem pendukung yg mampu melengkapi SIM Antara lain :
• Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan/Decision-Support Systems (DSS)
• Sistem Kelompok Pendukung Pengambilan Keputusan/Group Decision-Support Systems (GDSS)
• Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Eksekutif/Executive-Support Systems (ESS)
• Sistem Pakar/Expert System

Sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur
membantu pengambilan keputusan manajemen dengan menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang komplek








PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik

Masukan (input) utama yang dibutuhkan :
1. Kebutuhan stratejik organisasi
2. Aspek legal pendukung organisasi
3. Masukan kebutuhan dari pengguna


Sistem stratejik dijabarkan dalam:
1. Visi dan Misi
Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan politis dari pimpinan tertinggi yang telah dijabarkan dalam strategi aktivitas organisasi
2. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan kompetensi yang dimiliki mengarah pada seberapa jauh pencapaian kinerja organisasi dapat dicapai, dengan menggunakan trend-trend penting, risiko-risiko yang harus dihadapi dan potensi peluang yang dimiliki (menggunakan analisis SWOT)

DAMPAK ETIKA DAN SOSIAL SISTEM INFORMASI
Secara umum, perkembangan teknologi informasi ini mengganggu hak privasi individu
Manusia menjadi faktor yang sangat menentukan kelancaran dan keamanan sistem.
unsur etika sebagai faktor yang sangat penting karena etika melingkupi wilayah yang belum tercakup dalam wilayah hukum

Perilaku Moral dan Konsep Etika dalam Sistem Informasi
• Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah
• Moral adalah peraturan tingkah laku yang diharapkan dimiliki setiap individu
• Etika adalah satu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat (karakter)
• Hukum adalah peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat

Budaya Etika dalam Sistem Informasi
Hubungan antara pimpinan dengan instansi merupakan dasar budaya etika. Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar diseluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai

Penerapan Budaya Etika dalam Sistem Informasi
Para eksekutif mencapai penerapan budaya etika melaui metode tiga lapis;
1. Pernyataan tekad (komitmen)
Komitmen adalah pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegakan oleh pimpinan instansi
Tujuan komitmen ini adalah menginformasikan orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar instansi mengenai nilai-nilai etika yang diberlakukan program-program etika, dan kode etik khusus pada setiap instansi.

2. Program etika
Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan pernyataan komitmen.
Contoh : pertemuan orientasi yang dilaksanakan bagi pegawai baru

3. Kode etik khusus instansi
Merancang kode etika organisasi


Tantangan Manajemen Menghadapi Permasalahan Etika dan Sosial Sistem Informasi
1. Memahami risiko-risiko moral dari teknologi baru penting bagi manajemen untuk melakukan analisis mengenai dampak etika dan sosial dari perubahan teknologi
2. Membangun kebijakan etika organisasi yang mencakup permasalahan etika dan sosial atas sistem informasi

Kebijakan yg berkaitan dg. etika organisasi, antara lain: privasi, kepemilikan, akuntabilitas, kualitas sistem, dan kualitas hidupnya. Hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana memberikan program pendidikan atau pelatihan, termasuk penerapan permasalahan kebijakan etika yang dibutuhkan.

KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Proses Pengambilan Keputusan (Herbert A. Simon)
1. Penyelidikan
Mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan.

Relevansi terhadap SIM
Proses pencarian melibatkan suatu pengujian data baik dalam cara yang telah ditentukan dahulu maupun dalam cara khusus

2. Perancangan
Mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. (memahami persoalan, menghasilkan pemecahan, dan menguji kelayakan)

Relevansi terhadap SIM
SIM harus memiliki model-model keputusan untuk mengolah data dan menimbulkan pilihan pemecahan.
3. Pemilihan
Memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada.

Relevansi terhadap SIM
Sebuah SIM adalah paling efektif bila hasil rancangan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong keputusan. Bila pilihan telah diambil, peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penaksiran kelak.

Proses Pengambilan Keputusan (Rubenstein dan Haberstroh)
1. Pengenalan persoalan atau kebutuhan untuk pengambilan keputusan
2. Analisis dan laporan alternatif-alternatif
3. Pemilihan di antara alternatif yang ada
4. Komunikasi dan pelaksanaan keputusan
5. Langkah lanjutan dan umpan balik hasil keputusan.

Model Keperilakuan pada Pengambilan Keputusan

Cyert dan March >> 4 konsep pengambilan keputusan keorganisasian :
1. Pemecahan Semu pada Konflik
Organisasi merupakan koalisi para anggota yang memiliki tujuan-tujuan berbeda dan kekuatan berlainan untuk mempengaruhi sasaran keorganisasian

2. Penghindaran ketidakpastian
Teori keperilakuan yang berusaha menghindari resiko dan keraguan/ketidakpastian dengan mengorbankan nilai yang diharapkan
3. Pencarian problemistik
Pembelajaran keorganisasian

Penerapan Model Keperilakuan Pengambilan Keputusan pada SIM
• Teori keperilakuan adalah sebuah model deskriptif dari pengambilan keputusan keorganisasian.
• Nilai utama pola keperilakuan pada perancangan SIM adalah menyadarkan perancang pada pertimbangan-pertimbangan keperilakuan.
• Rancangan SIM menganggap tujuan organisasi adalah konsisten.
• Teori keperilakuan menekankan adanya tujuan yang tidak konsisten